,

Tips Bagi Yang Gagal Melamar Pekerjaan

http://aldyputra.net/wp-content/uploads/2011/10/Cara-Menghindari-Stress-Akibat-Pekerjaan.gif


"Kita memilih pekerjaan, tapiPekerjaan memilih Kita”. Persaingan dalam mencari pekerjaan pun semakin ketat. Dengan kata lain, seleksi alam ini harus ‘memakan’ korban, yaitu mereka yang gagal diterima dan mendapatkan pekerjaan. Lalu bagaimana cara menyikapi mengahadapi kegagalan-kegagalan dalam proses melamar pekerjaan agar kata ‘putus asa’ tidak hinggap di pikiran Anda? Anda bisa menganalisa apa penyebab kegagalan Anda. Perbaiki yang bisa diperbaiki, dan yang pasti Anda harus mencoba di waktu atau tempat lain. Selama Anda masih berusaha, kemungkinan untuk berhasil di waktu atau tempat lain masih terbuka. Namun ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan saat Anda melamar pekerjaan:


1. Pahami Prosesnya. Mencari kerja juga suatu pekerjaan, jadi perlu kesabaran karena pasti butuh waktu. Saya sendiri pun berusaha untuk mencari pekerjaan setelah lulus di MA Darussalam, karena tidak sanggup kuliah untuk setahun ini. Tidak ada yang instant dalam hidup ini, semua butuh proses. Pemahaman ini berguna agar Anda terhindar dari rasa frustasi.

2. Kenali Diri Sendiri. Mencari kerja identik dengan mempromosikan diri dan talenta yang  dimiliki. Semakin Anda memahai diri dan talenta Anda, semakin baik. Ini memudahkan Anda menentukan jenis pekerjaan apa dan perusahaan seperti apa yang akan Anda pilih.
3. Jaringan harus luas. Bisa melewati teman, Anggota keluarga atau relasi, Makin luas jaringan maka makin cepat kemungkinan Anda mendapatkan pekerjaan atau setidaknya lowongan kerja. Jangan hanya berdiam diri di rumah, walaupun demikian, misalnya anda sedang fesbukan, Anda juga bisa minta bantuan sama teman akrab chat anda.

4. Kenali Perusahaan Yang Dilamar. Jangan sampai Anda melamar di perusahaan yang kurang terjamin masa depannya. Untuk itu, cari informasi tentang perusahaan misalnya kemampuan financial, jenis usaha, jenis pekerjaan yang ditawarkan (pegawai tetap atau kontrak), siapa pemiliknya, dll. Pilih iklan lowongan pekerjaan yang diterbitkan di media massa terercaya. 

5. Persiapkan Diri. Melamar pekerjaan membutuhkan suatu seni tersendiri. Itu sebabnya, Anda harus mempersiapkan lamaran dengan sebaik-baiknya. Begitu pula saat menghadapi wawancara kerja karena ini merupakan proses mengantar Anda ke “gerbang perusahaan”. Misalnya anda akan menghadapi wawancara, seperti tips nomor 2, promosikan diri dan talenta yang dimiliki. Namun, jangan hanya dimulut saja, buktikan kalau Anda benar-benar ahli di bidang itu.

6. Menerima dan Menolak Pekerjaan. Meski mendapat pekerjaan itu sulit, terkadang ada tawaran pekerjaan yang terpaksa Anda tolak karena berbagai alasan. Jika ini terjadi, lakukan dengan cara elegan agar tidak menyinggung perusahaan tersebut, misalnya, alasan bahwa Anda memutuskan ingin melanjutkan pendidikan S2, Anda diminta orang tua meneruskan usahanya dan sebagainya. Namun jika Anda menerimanya, sampaikan rasa terima kasih dan tindak lanjuti dengan membuat kesepakatan kerja, serta langkah yang harus Anda persiapkan sebelum mulai bekerja.

7. Evaluasi. Jika Anda belum juga berhasil mendapatkan  pekerjaan, cobalah mengevaluasi diri. Apakah Anda sudah melakukan semua hal yang perlu dilakukan? Seberapa jauh persiapan Anda? Hal apa saja yang perlu diperbaiki dan apakah ada hal lain yang kurang? Jika ternyata masih gagal mendapatkan pekerjaan, ada baiknya mencari bantuan professional, misalnya konselor atau psikolog. Dengan bantuan mereka, mungkin Anda bisa mengetahui apa yang menjadi penyebab kegagalan Anda mendapatkan pekerjaan.

0 comments:

Post a Comment