Bang Entin

Belajar dari pengalaman gue waktu memungut anak kucing hampir sekarat yang ditinggal induknya, gue bawa kucing itu pulang. Tiba di rumah gue bersihkan bulu-bulunya yang masih tipis. Gue kasih makan dan minum, gue rawat sampai tumbuh jadi kucing yang lucu. Dan sekarang dia berubah jadi induk kucing yang hidup bahagia bersama 3 anaknya (Tapi bukan gue yang mengawininya, lho!). Kucing-kucing itu hidup ceria, gue pun ikut bahagia. Janganlah tuntut pasangan kamu untuk jadi sempurna. Jika kamu berani memungut hatinya, kamu juga harus mau menyempurnakannya dengan menerima kekurangannya, merawat dan memberikan kasih sayang untuk pasanganmu.

Dulu saya pikir saya adalah Blogger sejati. Tapi sekarang kenyataannya tidak. Sudah berkali-kali saya ganti blog, namun saya sendiri tidak begitu menyukai blog saya sebelumnya. Selain itu saya juga jarang nulis blog bukan karena nggak ada ide. Karena saya biasanya menulis tergantung apa yang mengganjal di pikiran saya. Jadi, saya jarang menulis karena sedikit merepotkan nulis di layar tablet. Tabletnya made in China dan berbasis Android. Saya mulai menulis blog sejak tahun 2012 pada Bangentin Blog, pada blog itu awalnya saya suka memposting tulisan berupa ulasan sebuah produk dan aplikasi. Pada waktu itu saya mengandalkan smartphone Android berlayar 3 inch. Cukup sempit bukan?? Namun karena saya termasuk orang yang cepat terbiasa jadi saya lumayan lihay ngetik pada keyboard QWERTY walaupun tombolnya hanya sebesar upil balita. Tapi tetap saja rasa jenuh akan lebih cepat datang jika aktifitas mengetik di layar sempit menanggung kerepotan setiap kalinya. Kadang rasa bosan itu bisa mun...